Langsung ke konten utama

Makalah Akhlaqul Karimah


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah kami yang berjudul “AKHLAQUL  KARIMAH.
Kami menyadari bahwa keberhasilan kami tidak lepas dari bantuan berbagi pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat. Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa kami nantikan, agar karya berikutnya lebih baik. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


Kadungora, April 2015

Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI    ....................................................................................................... ii
BAB I        PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.    Latar belakang ................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................... ....... 1
C.     Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II       PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A.    Pengertian Akhlaqul Karimah........................................................ 2
B.     Dasar Kesusilaan (Akhlaqul Karimah)........................................... 3
C.     Cara Berakhlak Dalam Islam......................................................... 4
D.    Perintah Untuk Berakhlakul Karimah ........................................... 5
BAB III     PENUTUP ........................................................................................... 7
A.    Kesimpulan .................................................................................... 7
B.     Saran .............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8           

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Sebelum melakukan suatu tindakan atau hal ada baiknya jika kita mengetahui konsep dasar suatu tindakan tersebut bisa berupa dasar yang, motivasi, dan tujuan  apa yang kita gunakan ketika melakukan suatu hal atau perbuatan tersebut. Dan tidak mungkin jika kita melakukan sesuatu hal tanpa dasar, motivasi maupun tujuan yang akan dicapai ataupun yang dicita-citakan dan diinginkan.begitu halnya dengan melakukan suatu peribadahan, sebelum kita melakukan suatu peribadahan kita harus mengetahui dasar-dasar, dan dasar-dasar tersebut merupakan suatu konsep.
Begitu juga dengan melakukan atau menerapkan akhlaqul karimah sebelum kita menerapkanya dalam kehidupan baik di lingkungan keluarga, masyarakat kita harus mengetahui konsep-konsep dasarnya, yang menjadi pertanyaan bagaimanakah konsep dasar akhlakul karimah ini, maka pada makalah ini penulis mencoba untuk mengungkapkan konsep-konsep dalam penerapan akhlakul karimah ini.

B.     Rumusan Masalah
1.         Bagaimanakah konsep dalam akhlaqul karimah?
2.         Bagaimanakah cara-cara berakhlak dalam islam ?
3.         Apa  dalil-dalil atau dasar yang digunakan dalam akhlaqul karimah ?

C.     Tujuan
1.         Untuk mengetahui konsep akhlaqul karimah.
2.         Untuk mengetahui cara-cara berakhlak dalam islam.
3.         Untuk mengetahui dalil-dalil atau dasaryang digunakan dalam akhlaqul karimah.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Akhlaqul Karimah
            Akhlaqul karimah ialah semua tindakan yang terpuji atau mahmudah. Dalam akhlaqul karimah in terdapat beberapa konsep-konsep dan karakteristik-karakteristik.Konsep akhlaqul karimah dalam islam merupakan suatu pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupanya dengan berperilaku baik dengan tidak meninggikan dirinya sendiri maupun orang lain, sebagai manusia yang mempunyai fitrah untuk berakhlak mulia, dan dengan berakhlak tersebut dapat membawa manusia selamat dalam kehidupan baik didunia maupun di akherat. Kebahagiaan tersebut dapat dicapai dengan dasar iman yang kuat, bulat, teguh, dan dilakukanya dengan benar.Allah berfirman:
“Orang-Orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka kebahagiaan di dunia dan di akherat tempat mereka kembali yang baik”.(QS. Ar-Ra’d(13):29).
            Nilai-nilai kebijakan dan pelanggarannya sangat tergantung kepada individu masing-masing.Nilai kebijakan adalah hasil kegiatan rohani, yakni akal dan perasaan.Baik buruknya tingkah laku manusia disebut sebagai akhlak dengan istilah kesusilaan yang berarti prinsip peraturan hidup atau apa yang disebut dengan norma-norma. Konsep kesusilaan ini tidak hanya dapat dipelajari dalam bentuk teori saja, tetapi untuk mendorong manusia untuk melakukan kehendak1, supaya membentuk kehidupan yang baik , dan menghasilkan kebaikanyang sempurna.Fitrah manusia yang diberiakan oleh Allah adalah selalu untuk berbuat baik, oleh karena itu manusia berkewajiban mengenbalikan fitrah tersebut itu dengan ber-akhlaqul karimah, sebagaimana firman Allah:
 “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama(Allah);(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(QS.Ar-Rum(30):30).
            Fitrah manusia merupakan hidayah yang diberikan Allah kepada manusia sejak kejadian asalnya. Sehingga fitrah tersebut dapat tertanam dalam hati nurani manusia.Setiap manusia memiliki potensi untuk benar dan baik.
            Konsep Akhlaqul Karimah dalam Islam Meliputi :

B.  Dasar Kesusilaan (Akhlaqul Karimah)
Kesusilaan menurut bahasa yaitu bimbingan terhadap manusia agar hidup sopan sesuaia dengan norma dan ajaran agama. Kesusilaan dalam islamialah sutau cara hidup secara keseluruhan.Tidak hanya menentukan kepercayaan tetapi juga peraturan adat kebiasaan sosial dan faktorvdasar perbutan manusia.Kesusilaan ini bersifat membimbing, memandu, mengarahkan, membiasakan masyarakat, dan hidup sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat. Kesusilaan mengambarkan keadaan orang berpedoman untuk membimbing manusia agar berjalan dengan baik berdasarkan nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat dan mengacu pada sesuatu yang di anggap baik oleh masyarakat2.
Kesusilaan islam merupakan sutu cara hidup yang meliputi keseluruhan, tidak hanya menentukan kepercayaan, tetapi juga peraturan, adat kebiasaan, sosial, dan factor dasar perbuatan manusia.
Faktor-faktor dasar perbuatan manusia adalah :
a.          Insting, yaitu unsure jiwa yang pertama membentuk kepribadian manusia dan harus dapat disalurkan dalam bentuk menolak dan menerima.
b.         Adat Kebiasaan, yaitu semua perbuatan baik bagi perseorangan, kelompok, masyarakat yang dilakukan secra turun-menurun dan terus menerus.
c.          Warisan dan Keturunan, setiap anak mewarisi asas dari orang tuanya yaitu sifat jasmaniah dan rohaniah.
d.         Lingkungan meliputi keluarga, masyarakat, dan alam sekitarnya, artinya suatu yang hidup meliputi pergaulan sehari-haridi rumah, sekolah, alam tebuka dan apa yang menggelilinginya yaitu berupa udara,daratan, dan lautan.
Permasalahan kesusilaan dalam islam banyak dimuat dalam AL-Qur’an dan hadist. Sumber tersebut merupakan batasan-batasan perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kesusilaan ini yang dimaksudkan adalah akhlaqul karimah menurut ajaran islam.
Dalam islam Akhlaqul karimah adalah AL-Qur’an dan sunnah.Dasar kesusilaan dalam islam merupakan system akhlak yang berdasarkan pada Islam, sedangkan system akhlak islam berdasar pada Allah.
Dasar kesusilaan akhlak islami secara umum berkisar pada:
a.            Tujuan hidup setiap muslim adalah untuk tunduk dan taat menjalankan syariat Allah untuk mencapai keridhaan-Nya.
b.           Keyakinan terhadap wahyu Allah dan sunnah membawa konsekuensi logis sebagai pedoman utama bagi setiap muslim.
c.            Keyakinan terhadap hari pembalasan, mendorong manusia berbuat baik dan berusa untuk menjadi manusia yang sebaik-baiknya.
d.           Islam mendidik berbuat baik , dan mencegah semua kemungkaran yang bertentangan dengan ajaran islam.
e.            Ajaran akhlak islam meliputi segala segi hidup dan kehidupan manusia yang berasaskan pada kebaikan.
Konsep akhlakul karimah secara umum ada dua, yaitu meliputi percaya kepada tuhan dan percaya adanya hari pembalasan3. Selanjutnya akhlak islam dapat diartikan sebagai akhlak yang mengunakan tolok ukur ketentuan Allah. Dan dalam konsep akhlaqul karimah ini bersifat mengarahkan, membimbing, mendorong, membangun peradaban manusia, dan menggobati beberapa penyakit-penyakit sosial.

C.  Cara Berakhlak Dalam Islam
                      Islam telah menunjukan sumber-sumber akhlak yaitu yang tercantum dalam AL-Qur’an dan hadist. Cara berakhlaqul karimah harus mencontoh orang-orang terdahulu seperti Nabi Muhammad, dan Nabi Ibrahim serta pengukutnya, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah :
Sesungguhnya telah ada pada diri rosulullah suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allahø Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dia; ketika mereka pada kaum mereka:” sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari kekafiran mu dan telah nyata diantara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya samoai kamu beriman kepada Allah saja.(QS.Al-Mumtahanah(60):4)
Sumber inilah sebagai pembimbing dan petunjuk jalan utama manusia menuju jalan yang benar yang diridhoi Allah, supaya manusia selamat di dunia dan di akherat. Dalam keseluruhan ajaran nabi Muhammad selalu menjurus langsung pada nilai-nilai kesusilaan  dan berakhlaqul karimah, dan dengan berakhlak yang baik dapat menciptakan dunia yang tentram,nyaman, tidak ada kerusuhan yang sangat meresahkan.Sebenarnya akhlaqul karimah seseorang terletak pada diri orang itu sendiri , yaitu pada fitrahnya, Jika manusia berjalan di dunia ini sesuai dengan fitrahnhya berdasarkan AL-Qur’an dan hadist maka dipastikan manusia tersebut sampai pada derajat “insane kamil” atau manusia yang sempurna.
Nilai-nial luhur yang tercakup dalam konsep akhlaqul kariamah adalah:
a.          Berlaku Jujur
b.         Berbuat baik kepada manusia
c.          Memelihara kesucian diri
d.         Saling mengasih sayangi
e.          Berlaku hemat
f.          Menerima apa adanya
g.         Perlakuan baik kepada sesama
h.         Melakukan kebenaran yang hakiki
i.           Pemaaf, sabar, adil, sopan santun dll

D.    Perintah Untuk Berakhlakul Karimah
            Perintah merupakan sesuatu yang wajib dilakukan secara invidu maupun kelompok. Perintah dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu perintah dari Allah dan yang kedua adalah perintah dari sesama manusia.tetapi jika perintah tersebut memerintahkan kita untuk berbuat buruk maka kita tidak wajib mengikutinya atau menjalankanya. Dalam berbuat kebaikan Allah telah memrintahkan kita melalui AL-Qur’an termasuk juga didalamnya perintah untuk beraklakqul karimah seperti yang tercantum di dalam Al-Qur'an
  Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru pada yang ma’ruf dan mencegah pada yang mungkar; dan merekalah orang-orang yang beruntung.(QS.Ali Imran(3):104).
Konsep akhlaqul karimah dapat ditegaskan sebagai berikut :
a.          Konsep kebijakan yang mutlak.Islam telah mengarahkan akhlaqul karimah baik perorangan maupun kelompok pada setiap keadaan, dengan demikian kaum muslimin harus melaksanakan perintah tersebut secara terus menerus.
b.         Konsep kebaikan yang menyeluruh.Akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia bahkan seluruh alam.
c.          Konsep kemampuan.Akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada ilmu dan kemampuan manusia.
d.         Konsep kewajiban yang dipenuhi.Akhlak bersumber dari nash yang wajib dipatuhi oleh umat manusia,karena mencapai seluruh aspek kehidupan5.
e.          Konsep kelestarian alam.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Dalam pelaksanaan atau melakukan sutau perbuatan atau tingkah laku kita kita harus menegtahui konsep dasar tindakan tersebut. Adapun konsep dasar dalam akhlaqul karimah dapat ditegaskan sebagai berikut:Konsep kebijakan yang mutlak.Islam telah mengarahkan akhlaqul karimah baik perorangan maupun kelompok pada setiap keadaan, dengan demikian kaum muslimin harus melaksanakan perintah tersebut secara terus menerus.Konsep kebaikan yang menyeluruh.Akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia bahkan seluruh alam.Konsep kemampuan.Akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada ilmu dan kemampuan manusia.Konsep kewajiban yang dipenuhi.Akhlak bersumber dari nash yang wajib dipatuhi oleh umat manusia,karena mencapai seluruh aspek kehidupan.Konsep kelestarian alam.selain itu kita dapat menemukan perintah-perintah dan cara dalam melakukan akhlaqul karimah yaitu dengan berdasarkan dalam AL-Qur’an dan hadist Nabi. Nilai-nial luhur yang tercakup dalam konsep akhlaqul kariamah adalah:berlaku Jujur, berbuat baik kepada manusia, memelihara kesucian diri, saling mengasih sayangi, berlaku hemat, menerima apa adanya, perlakuan baik kepada sesama, melakukan kebenaran yang hakiki, pemaaf, sabar, adil, sopan santun dll.

B.     Saran
Memiliki akhlak yang baik atau akhlak mulia bagi setiap manusia adalah suatu hal yang sangat penting. Karena dimanapun kita berada, apapun pekerjaan kita akan di senangi oleh siapa pun. Artinya, akhlak menentukan baik buruknya seseorang di hadapan sesama manusia.


DAFTAR PUSTAKA

        Asyuk, Abdul Ghoni. 1992. Kumpulan Hadits-hadits Pilihan Bukhari Muslim. Bandung: Husaini Bandung
        L.T, Takhirudin 1996. Pribadi-prbadi yang berpengaruh.Bandung:PT Alma’arif
        Tafsir,Ahmad.2009.Pendidikan Budi Pekerti.Bandung: Maestro
       Asy-Syirbaany,Ridwan. Membentuk Pribadi Lebih Islam.Jakarta: Intimedia
       Abdul Baqi, Muhammad Fu’ad.1993.Al-lu’lu Wal Marjan.Semarang:Al-Ridha
        Ubaedillah,A.2000.Pendidikan Kewargaan.Jakarta:ICCE UIN Syarief Hidayatullah Jakarta
        Asrori,MizanHadits Al-Arba’linan Nawawiyyah.Surabaya: CV.Karya Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Periskop

MAKALAH   IPA   Tentang “ PERISKOP” Disusun oleh     : Kelompok : Nama : 5 Rifki Fujiyanto Rini Rismawan Rismayanti Rosdiana Samsul Kelas : VIII-D KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan mengangkat judul “PERISKOP”. Makalah ini dibuat oleh beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.  Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangu...

Garis

GARIS Garis merupakan titik yang bergerak akan membentuk garis. Garis mem-punyai panjang tanpa lebar yang mempunyai kedudukan dan arah. Garis merupakan sisi atau batas dari suatu benda, masa, warna, bidang, maupun ruang. Garis merupakan unsur penting dalam desain yang mempunyai arti dan melambangkan sesuatu. Kadang kita menjumpai garis tidak mengung-kapkan gagasan sebagaimana yang kita kehendaki. Hal ini dikarenakan oleh masalah ilusi optik yang tidak terkendali yang mempengaruhi reka obyek , seperti: ·    “Garis” merupakan hasil goresan dengan benda runcing, dengan kata lain menggabungkan satu “titik” ke “titik” lain. ·    “Garis” merupakan menggabung-an atau penyatuan dua “titik” yang mempunyai jarak yang berbeda. ·     “Garis” bisa diciptakan dengan tegas dan spontan, sesuai de-ngan maksud “garis” yang di-tampilkan. “Garis” tegas bisa diciptakan dengan cara membuat “garis”  dengan alat Bantu seperti penggaris, jangka, atau benda ya...